Pesan Tiket kereta Saat Waktu Mendesak? Coba PadiTrain!



Yogyakarta – Minggu pagi (30/03/2014) via whatsapp sebuah screenshot masuk ke newsroom neoroby (ceileeh newsroom). Screenshot tersebut berisi percakapan antara istri saya dengan adik saya Nurul yang tinggal di Cibadak, Sukabumi, inti dari percakapan itu adalah rencana kedatangan kakak saya; mba Dayu bersama Nurul yang akan berkunjung ke Depok. Kebetulan saya sedang berada di Jogja untuk beberapa keperluan, jadi tidak dapat bertemu dengan mereka. Penasaran dengan angkutan apa yang mereka gunakan, langsung saja saya menelpon istri,
"yang mereka naik apa ke Depok?" 
Dijawab  
"naik bis atau colt tapi nanti agak siangan katanya" 
Sebenarnya mereka bisa saja menggunakan jasa angkutan kereta api karena ketika saya cek di situs kereta-api.co.id tiket masih tersedia dan memang harus membeli langsung di stasiun. Mereka mengira tiket sudah habis dibeli penumpang yang memesan secara Online. Saya sengaja membiarkan mereka naik bis atau colt supaya merasakan padat dan panasnya jalan (hihi..). Hal itu saya lakukan karena saat mereka pulang nanti mereka akan naik kereta Pangrango kelas eksekutif. Jadi biar ke-eksekutif-an nya terasa maksimal, harus didahului dengan rasa sengsara,. biar gereget githu Hehe..

Pembayaran
Melalui situs kereta-api.co.id batas waktu pemesanan adalah 2 x 24 Jam sebelum keberangkatan kereta, jadi saya tidak bisa memesan tiket untuk hari Senin. Alternatifnya adalah menggunakan Paditrain, sebuah aplikasi Android untuk pemesanan tiket kereta. Dengan aplikasi ini batas waktu pemesanan lebih panjang karena dapat dilakukan 7 Jam sebelum keberangkatan kereta, jauh lebih lama kan!?.. Setelah selesai input data diri, tahap selanjutnya adalah pembayaran yang dilakukan melalui ATM, PadiTrain hanya memberi waktu selama satu jam untuk melakukan pembayaran. Sebelumnya saya sempat bingung juga dengan metode pembayaran di Paditrain karena kita harus memilih menu pembayaran tagihan telepon bukannya pembayaran tiket kereta. Ternyata memang seperti itu, untuk pemegang kartu ATM BNI seperti saya metode pembayaran yang mungkin paling pas adalah metode FinPay. Metode ini merupakan layanan sistem pembayaran Online yang dikelola oleh anak perusahaan telkom yaitu PT. Finnet Indonesia. Untuk melakukannya cukup mudah, pertama masukkan PIN lalu pilih MENU LAIN > PEMBAYARAN > TELEPON/HP > TELKOM > TELEPON/FLEXI/SPEEDY kemudian masukkan kode pembayaran yang terdiri dari kode area dan nomor telepon, setelah itu kita akan diminta konfirmasi apakah ingin melanjutkan atau tidak. Pada struk pembayaran tiket dari ATM, biaya tambahannya hanya sebesar Rp. 10.000,- berbeda dari perkiraan saya yang biasa membayar di minimarket yaitu Rp. 15.000,-. Ternyata dengan FinPay biaya administrasi untuk dua orang hanya Rp. 7.500,- ditambah Rp. 2.500,- untuk admin bank, jadi di sini saya hemat Rp. 5.000,-

Malam ini (31/03/2014) adik saya Nurul mengabarkan kalau dirinya dan Mbak Dayu sudah sampai rumah di Cibadak dengan selamat. Berangkat dari stasiun Paledang Bogor jam setengah tujuh sore dan sampai stasiun Cibadak tepat jam delapan malam sesuai jadwal yang tertera di tiket. Berdasarkan beberapa foto (terlampir di bawah) yang dikirimkan kepada saya via whatsapp, suasana kereta cukup nyaman dan kondusif dengan interior premium khas kereta kelas eksekutif pada umumnya mampu memanjakan penumpang sampai tujuan. Ada juga foto tentang pengumuman di whiteboard yang isinya semua tiket sudah ludes terjual, ini berarti masyarakat cukup antusias dalam menggunakan jasa kereta. Semoga kedepannya frekuensi perjalanan bisa ditambah supaya mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat akan jasa kereta api. FYI Jadwal keberangkatan kereta dari stasiun Cibadak menuju stasiun Bogor adalah pukul 05:38 WIB, 10:34 WIB, 15:39 WIB, sedangkan stasiun Bogor menuju stasiun Cibadak adalah pukul 07:55 WIB, 12:55 WIB, 18:30 WIB. Oh iya, jalur Bogor – Sukabumi tidak hanya dilayani oleh kereta Pangrango tapi juga dilayani oleh kereta Siliwangi. Kemarin (30/03/2014) saya sengaja memesan tiket untuk jam setengah tujuh sore supaya mereka bisa berkunjung lebih lama karena jika naik bis kunjungan akan menjadi singkat karena waktu banyak terbuang untuk perjalanan.









Itulah sedikit cerita di akhir bulan Maret 2014 ini. Semoga tulisan yang semerawut ini bisa berguna (Roby)

Tidak ada komentar: